Pengarang : Muhammad Iqbaludin -
Refrensi Cerita : Motivasi -
Dibuat pada - Sabtu, 20 Agustus 2011 -
Posted by Hourai Tatsugi. --
Hello kawan, balik lagi nih dengan Hourai... Saat ini mari kita sedikit bercerita tentang ...... ( masih bolong ). Lhoo,?? kok di kosongin.,? Soalnya itu adalah jawaban dari Cerita ini... ( Kok ada jawaban segala,? emang isinya pertanyaan?? ) haha,, tenang kawan Hourai udah pikirin kok.. yuk simak !!
Di Sebuah Hutan Belantara, Terdapat seekor Burung Merpati Kecil Putih yang hinggap disebuah Ranting pohon dengan Hati yang Gundah. Burung Merpati Kecil itu selalu saja berdiamdiri di atas Ranting itu, walaupun Udara Panas, Hujan, Badai dan Fenomena Alam yang tidak diinginkan tetap saja berdiam diri seperti ia tidak mempunyai Niat untuk hidup di Dunia.
Suatu Ketika, Datanglah Seekor Induk Merpati Merah yang sedang mencari Anak satu-satunya yang hilang di hutan itu. Saat Induk Merpati Merah itu Hinggap di Ranting pohon yang sama, Ia Bertanya " Wahai Merpati Kecil Putih, Apa yang sedang kau lakukan disini? ", lalu Merpati Kecil Putih itu menjawab " Saya disini menunggu Seekor Merpati yang Rupanya Seperti Dirimu Wahai Merpati Merah. ", Merpati merah bertanya kembali " Bila Aku Boleh tau, Siapakah Dirinya? ", Merpati Kecil Putih itu menjawab " Aku tidak bisa menjawabnya, Sebelum Warna Bulu-ku berwarna merah ".
Saat itu Merpati Merah mencari cara untuk bisa mendapatkan jawaban dari Merpati Kecil itu, namun sayang semua usaha yang telah dilakukan Gagal. Suatu ketika Merpati merah bertanya kembali " Siapakah Dia, dan Mengapa Diri-mu ingin Bewarna Merah seperti aku? " dan Merpati Kecil Putih itu Menjawab sekali lagi pertanyaan-nya " Aku tak akan menjawab, Sebelum Warna-ku berubah total menjadi warna merah. ".
Sang Merpati Merah itu-pun telah Capek atas jawaban yang diberikan Burung Merpati Kecil Putih itu, lalu merpati Merah itu pergi dari Hinggapan-nya. Setelah jauh, Merpati Putih Kecil itu-pun mulai merasa ingin Mati tetapi dia belum diwaktukan oleh Tuhan yang Maha Esa untuk Hal itu.
Merpati Merah tadi Berfikir saat ia sedang terbang jauh untuk membuka jawaban Merpati Kecil itu.
Merpati merah itu berfikir " Semua Darah itu berwarna merah, maka Aku bisa Melapisinya dengan darah-ku ini ". Kemudian Merpati Merah Datang ke hinggapan Burung Merpati Kecil Putih itu dan mengoyak-ngoyak Bulu-nya untuk Mengeluarkan darah dari dirinya. " Apa yang kau sedang Lakukan ? " dengan Hati yang cemas si Merpati Putih kecil bertanya, " Aku sedang ingin membuat-mu tampak seperti merah, maka diamlah kau jangan banyak bertanya !".
Setelah merpati merah itu mengoyam bulunya dan mendapatkan darah untuk dilumuri ke badan Merpati kecil itu, Merpati kecil itu Berubah Suasana Hatinya, seakan-akan dia sudah mempunyai Niat Untuk Hidup lagi. Selanjutnya Burung Merpati Kecil Putih itu Menjawab pertanyaan sebelumnya, dan ia menjawab " Aku menunggu Ibu-ku yang telah lama Meninggalkan-ku di sini ", dan saat itu Merpati Merah Teringat akan Hal yang pernah ia lakukan Dulu.
Mereka-pun bertemu kembali, Seekor Merpati merah yang mencari anaknya, dan Usailah Kejadian yang menyedihkan ini.
Pesan Yang harus di Ingat oleh kawan-kawan bahwa seorang ibu itu memiliki Empati yang kuat terhadap anaknya walaupun ia lupa dengan anaknya. Dan Ia bekerja bating tulang untuk mencukupi kehidupanmu yang kelam.
Menjelaskan : Seorang Ibu yang Mencari Anaknya.